Sabtu, 25 Juni 2022

6 Langkah Budidaya Bayam

Pendahuluan

Bayam adalah tanaman yang mengandung banyak zat besi dan biasanya daunnya diolah sebagai bahan makanan. Bayam sendiri memiliki nama latin yakni "Amaranthus". Bayam merupakan tanaman yang berasal dari Amerika, tetapi sekarang sudah ada di seluruh dunia. Bayam juga merupakan obat anemia atau kurang darah yang bagus karena kandungan zat besinya. Bayam juga sering membaca dengan kartun "Popaye" yang bila dimakan akan menambahkan tenaganya.

Nah selanjutnya, kita akan membudidayakan tanaman bayam dengan baik. Mulai dari pengolahan tanah hingga panen dan juga pembuatan benih untuk ditanam dikemudian hari.


1. Pengolahan Tanah

Dalam pengolahan tanah dimulai dari pembabatan gulma dan rumput liar. Membolak-balik tanah bisa dengan menggunakan traktor bila lahan yang digunakan sangat luas, atau dengan pacul bila lahan tidak terlalu luas. Pemberian pupuk dasar seperti pupuk kandang dan dolomit juga diperlukan dengan mencampurnya dengan tanah.Diamkanlah lahan hingga sekitar 7 hari sebelum menyemaikan benih. Agar tanah mendapat waktu untuk istirahat. Buatlah dengan ukuran kira-kira lebar 150 cm - 200 cm, tinggi 20-30 cm, jarak antar bedengan 40-50 cm. Dan buatlah galengan atau batas dari lahan agak tinggi agar mudah dalam peroses pengairan pada lahan yang luas.

2. Penyemaian dan Penanaman Bayam

Dalam penyemaian sekaligus penaman bayam, siramlah galengan. Buatlah garis seperti zebra-cross yang digunakan untuk menyemaikan benih bayam. Sebelum menyemaikan benih bayam sebaiknya benihkan dicampur dengan pasir dengan kira-kira perbandingan benih : pasir yakni 1 : 3 campurlah hingga rata. Taburkanlah campuran benih dan pasir pada garis yang dibuat. Siramlah secara perlahan agar benih yang ditaburkan tidak hanyut oleh air.

budidaya bayam

3. Pemeliharaan Bayam

Bayam sebaiknya disiram 2 kali sehari. Dalam budaya tetapi disarankan untuk menggunakan pupuk organik, jika kita ingin menggunakan pupuk kimia. Pemupukan dilakukan 2 kali seminggu dan sekitar dua minggu setelah semai atau tanam bayam. Pada pemupukan kimia taburkanlah urea secara tipis-tipis dan campurkan phonska pada pemupukan kedua. Setelah proses pemupukan sebaik-baiknya siram tanaman bayam secara merata.

4. Pengendalian Hama dan Penyakit Bayam

Seperti halnya tanaman lainya bayam juga memiliki hama dan penyakit seperti :

    A. Hama

    Ulat Perusak Daun (Plutella xylostella)

    Ulat ini sangat kecil dan biasanya memakan daun juga bunga tanaman, ukuranya sekitar 0.33 inci. Pengendalian manual bisa dengan sanitasi lingkungan dan untuk penngendalian secara kimia bisa menggunakan decis.

    B. Penyakit

    Rebah Kecambah

    Merupakan serangan penyakit yang disebabkan oleh Rhizoctonia solani Kurn. dan Pythium spp. Penyakit ini biasanya menyerang pada saat tanaman berusia muda dan berada pada tempat persemaian. Rebah kecambah ditandai adanya luka berwarna coklat pada pangkal batang tanaman, sehingga batang patah dan tanaman itu mati. Tanaman inangnya ialah tanaman yang masih muda.

    Busuk Buah (Antraknose)

    Penyakit ini disebabkan oleh penyakit patek atau antraknosa menyerang tanaman pada saat kelembaban udara tinggi (95%) dan suhu udara rendah dibawah 32C dan cendawan tersebut bila menyerang pada biji dapat bertahan hingga 9 bulan.

    Serangan penyakit ini ditandai dengan daun menjadi busuk dan kering. Pengendalian penyakit ini bisa dengan membuang tanaman yang terserang dan membersihkan rumput dan gulma. Pengendalian kimia bisa menghunakan fungisida seperti antrachol.

    Embun Tepung (Powdery Mildew)

    Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang bernama Leveillula Taurica. Serangan jamur ini menyebabkan bintik bintik putih maupun kecoklatan dan yang menyerang pada daun bagian bawah terlebih dahulu lalu ke daun yang lebih muda.

    Untuk mengatasi penyakit ini bisa memangkas daun yang terserang dan memusnahkanya lalu jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun atau air yang mengalir untuk pencegahan penularan penyakit ke bagian tanaman lainya. Penanggulangan dengan zat kimia dengan menggunakan dithane.

5. Panen Bayam

Pemanenan bayam dilakukan ketika umur 25-35 hss (hari setelah semai). Pemanenan bayam bisa dilakukan dengan cara dipetik atau juga dicabut. Bayam dengan spesies bayam kakap (Amaranthus hybritus) bagus bila dipetik. Sedangkan bayam dengan spesies Amaranthus Tricolor untuk bayam yang dicabut. Bayam yang dicabut akan dipanen pada usia 25 hss.

6. Pembenihan Bayam

Proses pembenihan bayam sebaiknya memilih dari indukan bayam yang sehat baik secara fisik maupun dari gangguan virus. Tunggulah hingga bayam berbunga dan bunganya terlihat kecoklatan. Ambilah bunga yang berwarna coklat tersebut dan pisahkanlah biji bayam dari kulit bunga yang menempel dengan menggesekanya ketangan. Lalu ayaklah atau tiuplah secara perlahan untuk membuang sisa bunga dan mendapatkan bayam yang bersih. Selanjutnya jemurlah benih sekitar 2-3 jam lalu bisa langsung disemai atau bisa disimpan di tempat yang kering dan rapat juga terhindar dari matahari langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar