Senin, 06 Desember 2021

Membuat Framework PHP Sendiri

Pendahuluan

Framework merupakan kerangka kerja yang dibuat untuk memudahkan pengerjaan suatu website, blog atau applikasi. Terdapat juga banyak framework yang sudah dikenal dengan banyak fitur yang ada didalamnya seperti Laravel, Sympony, YII, CodeIginter dan sebagainya.

kerangka kerja php

Artikel ini tidak akan membahas framework yang dituliskan tadi. Melainkan akan membuat framework sendiri. Keunggulan membangun suatu framework sendiri adalah

  • Lebih efisien karena kita bisa memilih apasaja yang akan digunakan
  • Lebih private karena (tim) kita yang membuatnya sendiri

Mari kita buat dari nol yah. Hehe

HTTP Request/Response

Yang paling pertama dan paling penting yakni kita harus mempunyai cara untuk membuat request dan menangani response dari http. Hal ini baiknya kita menerapkan metode php-psr atau dengan midah ditemukan pada zendframework/zendiactors. Atau lebih lengkapnya kamu bisa mencari informasinya dengan kata kunci ‘emitter’ pada perambahan kamu.

Routing

Ini merupakan cara mwnjalankan kode kita menggunakan url yang sesuai dengan yang kita inginkan. Untuk mwlakukanya kita membutuhka router. Untungnya sudah banyak router yang ada ini adalah sebagian contohnya

  • Aura.Router
  • Klein.php
  • FastRoute

Tinggal pilih mana yang menurut kamu yang sesuai dengan keinginanmu. Tetapi FastRoute mengklaim lebih cepat dari router manapun.

Mesin Template

Setelah kode berjalan pada url dan kita akan membutuhkan template atau wadah html untuk membentuk halaman yang dibuat. Ada bermacam-macam mesin template tetapi yang sering dipakai yakni twig. Berikut ini merupakan daftar mesin template yang bisa kamu gunakan dalam frameworkmu sendiri

  • Twig
  • Smarty
  • Plates

Database

Applikasi atau Website apa yang tidak memakai database. Tentu semua membutuhkanya. Berikut ini daftar dari database yang bisa kamu pilih untuk membuat frameworkmu sendiri. Saya sarankan agar memilihnya dengan bijak agar tidak perlu merubahnya. Atau kamu bisa menggunakan lebih dari satu untuk membuat backup yang digunakan suatu saat sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.Berikut nama-nama databasenya

  • PDO
  • Propel
  • Doctrine2

Versi Kontrol

Sebuah applikasi tentu ada versi-versinya untuk memudahkan pengembang dalam merawat applikasi tersebut. Nah itu merupakan kegunaan dari versi kontrol dalam sebuah applikasi. Semakin lama maka applikasi tersebut akan semakin lebih baik. Lebih baik dari segi tampilan ataupun proses dalam pengerjaan suatu tugas atau respon. Contoh dari Version Control yakni

  • PHP-DI
  • Aura.Di
  • Pimple
  • Git
  • Gis

Wah bagaimana sudahkah kamu membuat frameworkmu? Saya kira akan lebih mudah digunakan ketika (tim) kita sendiri yang membuatnya.

Sumber refrensi medium.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar