Kamis, 19 Mei 2022

Array | Bahasa C

Mengenal Array

Array merupakan struktur data yang menyimpan kumpulan nilai yang berhubungan dalam tipe data yang sama. Array biasanya digunakan untuk menampilkan data ulang yang berhubungan dengan satu deskripsi nama daripada menggunakan variabel nama unik yang berbeda-beda. Sebagai contoh kita memiliki kumpulan data nilai dan nomer mahasiswa.

#include <stdio.h>

int main(void){

int NIM[260]={114567829, 114567830};

float NilaiDataStruktur[260]={8.2,7.9};

printf("Struktur data nilai matakuliah dari %d adalah %.2f \n",NIM[0], NilaiDataStruktur[0]);

return 0;

}

Menginisiasi Array

Dalam bahasa C, kita bisa menggunakan jenis data diikuti dengan nama yang digunakan untuk array yang ingin dibuat lalu tambah kurung kotak untuk banyak data yang ingin dibuat. Cintoh diatas yakni int NIM[260]={114567829, 114567830}; yang mengartikan bahwa kita membuat array dengan nama NIM yang jenis datanya yakni int dengan banyak data 260.

Menambahkan, Mengubah dan Menghapus Nilai Array

pada kode int NIM[260]={114567829, 114567830}; kita menambahkan array NIM[0] dan NIM[1]. Bagaimana dengan yang ke-3 dan seterusnya nilai dari integer yang belum ditambahkan yakni 0, bila tipe data float yakni 0.000000 dan char yakni tidak ada yah bisa kita sebut dengan default value. Lalu bagaimana jika kita ingin menambahkan nilai NIM[100] misalkan. Kita hanya perlu menggunakan kode NIM[100] = 114567930; ini akan menambahkan nilai NIM[100].Ini juga bisa diguakan untuk mengubah nilai yang sudah ada. Untuk menghapus datanya kamu bisa menggunakan default value sesuai dengan tipe datanya.

Array Dua Dimensi

Ini biasanya digunakan untuk kepentingan mengolah data dalam jumlah yang banyak. Contoh sederhana dari array dua dimensi yakni :

int dimensi[2][3] = {

  {3, 2, 6},

  {4, 5, 20}

};

Untuk memanggilnya kita perlu menggunakan perulangan dalam bentuk seperti ini.

int a, b;

for(a=0; a<2; a++){

    for(b=0;b<3;b++){

    printf(" %d",dimensi[a][b]);

    }

printf("\n");

}

Seperti dalam pembagian nilai suatu matapelajaran atau matakuliah di sebuah sekolah. Diibaratkan kita memiliki 12 orang siswa yang memiliki masing-masing 5 nilai yang akan kita olah sebagai data yang akan kita olah sebagai informasi. Berarti kita memiliki 60 nilai.

#include <stdio.h>

#define Mahasiswa 12 //mahasiswa

#define NilaiMatakuliah 5 //matakuliah

int main(void)

{

//mengisi data permatakuliah.

const float rapot[NilaiMatakuliah][Mahasiswa] =

{

{4.3,4.3,4.3,3.0,2.0,1.2,0.2,0.2,0.4,2.4,3.5,6.6},

{8.5,8.2,1.2,1.6,2.4,0.0,5.2,0.9,0.3,0.9,1.4,7.3},

{9.1,8.5,6.7,4.3,2.1,0.8,0.2,0.2,1.1,2.3,6.1,8.4},

{7.2,9.9,8.4,3.3,1.2,0.8,0.4,0.0,0.6,1.7,4.3,6.2},

{7.6,5.6,3.8,2.8,3.8,0.2,0.0,0.0,0.0,1.3,2.6,5.2}

};

int matkul, mhs;

float subtot, total;

printf("Jumlah Nilai Per Matakuliah \n");

for (matkul = 0, total = 0; matkul < NilaiMatakuliah; matkul++)

{ // jumlahkan semua nilai

for (mhs = 0, subtot = 0; mhs < Mahasiswa; mhs++)

subtot += rapot[matkul][mhs];

printf("%5d %15.1f\n", 2010 + matkul, subtot);

jumlah += subtot; // total untuk semua tahun

}

printf("\nNilai rata-rata mahsiswa %.1f.\n\n",

total/NilaiMatakuliah);

printf("Rata-rata Permatakuliah:\n\n");

printf(" ~A~ ~B~ ~C~ ~D~ ~E~ ~F~ ~G~ ~H~ ~I~ ~J~ ");

printf("~K~ ~L~\n");

untuk (mhs = 0; mhs < Mahasiswa; mhs++)

{

for (matkul = 0, subtot =0; matkul < NilaiMatakuliah; matkul++)

subtot += rapot[matkul][mhs];

printf("%4.1f", subtot/NilaiMatakuliah);

}

printf("\n");

return 0;

}

Untuk menginisiasi array dua dimensi digunakan seperti pada rapot.c

float rapot[NilaiMatakuliah][Mahasiswa] =

{

{4.3,4.3,4.3,3.0,2.0,1.2,0.2,0.2,0.4,2.4,3.5,6.6},

{8.5,8.2,1.2,1.6,2.4,0.0,5.2,0.9,0.3,0.9,1.4,7.3},

{9.1,8.5,6.7,4.3,2.1,0.8,0.2,0.2,1.1,2.3,6.1,8.4},

{7.2,9.9,8.4,3.3,1.2,0.8,0.4,0.0,0.6,1.7,4.3,6.2},

{7.6,5.6,3.8,2.8,3.8,0.2,0.0,0.0,0.0,1.3,2.6,5.2}

};

Array Bahasa C


Ini juga berlaku untuk array lebih dari dua dinensi tersebut. Seperti int kotak[10][20][30]; yeng merupakan array 3 dimensi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar