Mikrokontroler Arduino adalah salah satu perangkat mikrokontroler yang populer digunakan saat ini. Peralatan canggih ini dapat digunakan pada berbagai keperluan dalam dunia digital maupun pada sistem elektronik yang akan dibuat.
Peralatan canggih ini sangatlah
vital perannya bila dipakai dalam satu sistem. Umumnya alat ini dapat berperan
sebagai otak sistem, mengapa demikian? Simak penjelasan mengenai mikrokontroler
arduino berikut ini mulai dari apa itu arduino, fungsinya dan fitur pendukung
pada arduino.
Apa itu Mikrokontroler Arduino
Arduino adalah suatu mikrokontroler
yang bersifat open source dan tergolong sebagai mikrokontroler single board.
Perangkat cerdas ini menggunakan mikrokontroller ATMega sebagai IC dan
menggunakan satu aplikasi yang bernama Arduino IDE untuk mengontrol alat
tersebut.
Bahasa pemrograman yang digunakan
pada arduino adalah bahasa khusus yang hampir-hampir mirip dengan bahasa
pemrograman C. Alat ini dapat dikontrol melalui komputer maupun handphone
dengan menggunakan kabel USB sebagai penghubung.
Jenis Arduino dan Fungsinya
Mikrokontroler arduino memiliki beberapa jenis dan tiap jenis
mempunyai fungsi yang berbeda-beda antara satu dan lainnya. Berikut ini
merupakan beberapa jenis mikrokontroler arduino dan fungsinya masing-masing.
1. Arduino Uno
Arduino Uno menjadi jenis mikrokontroler arduino pertama dan menjadi jenis dengan penggunaan terbanyak
dalam berbagai project. Selain itu jenis arduino pertama ini juga sangat
disarankan bagi pemula karena referensi arduino jenis ini dapat ditemukan
dengan mudah di internet.
Arduino jenis ini menggunakan
mikrokontroller ATMega328. Arduino Uno dapat dihubungkan secara langsung ke
komputer atau handphone dengan menggunakan kabel USB. Arduino Uno banyak
digunakan dalam project-project pendidikan di perkuliahan.
2. Arduino Mega
Jenis Kedua adalah Arduino Mega,
mikrokontroler jenis ini memiliki fitur lebih kompleks bila dibandingkan
dengan Arduino Uno. Arduino Mega menggunakan mikrokontroler ATMega2560. Jenis
arduino ini banyak digunakan dalam project atau sistem yang kompleks karena
banyaknya fitur pendukung.
3. Arduino Nano
Mikrokontroler arduino selanjutnya adalah Arduino Nano. Sesuai dengan
namanya jenis ini berukuran nano atau kecil dan terbilang sederhana bila
dibandingkan dengan jenis-jenis lainnya. Arduino jenis ini dilengkapi dengan 14
pin input atau output digital dan 8 pin input analog.
Arduino Nano menggunakan
mikrokontroler yang berbeda-beda, namun penggunaan yang dominan pada arduino
jenis ini adalah menggunakan mikrokontroler ATMega168 dan ATMega328.
4. Arduino Micro
Arduino jenis ini mempunyai bentuk
yang hampir sama dengan Arduino Nano, namun jenis in lebih panjang dari Arduino
Nano. Arduino Micro mempunyai 20 pin input atau output digital dan 12 pin
analog yang siap digunakan pada berbagai sistem.
5. Arduino Robot
Jenis mikrokontroler arduino yang terakhir adalah Arduino Robot yang
memiliki bentuk fisik sama seperti robot. Jenis ini sudah dilengkapi dengan
speaker, roda, LCD dan sensor infrared. Sesuai namanya arduino jenis ini memang
diproyeksikan untuk keperluan robotik.
Fitur Arduino
Mikrokontroler arduino mempunyai
beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan dalam proses penggunaannya. Mengambil
referensi Arduino Uno sebagai patokan, jenis mikrokontroler ini mempunyai 14
pin input output digital dan 6 diantara pin tersebut bisa dimanfaatkan sebagai
pin PWM.
Arduino Uno juga mempunyai 6 pin
input analog yang bisa digunakan untuk perangkat dengan sinyal analog. Tidak
berhenti sampai disitu ternyata Arduino juga mempunyai beberapa pin lain mulai
dari pin VCC, IOREF, AREF, SCL, SCA dan satu pin reset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar