Sabtu, 20 Mei 2023

Inverter : Pengertian, Cara Kerja, Jenis dan Fungsinya

Inverter merupakan suatu komponen pada sistem kelistrikan yang dapat mengubah arus DC menjadi AC. Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan komponen listrik satu ini, bagaimana cara alat ini bekerja, jenis-jenisnya dan beberapa fungsi dari peralatan listrik satu ini akan dibahas pada penjelasan berikut.

inventer Listrik
image from pixabay.com

Pengertian Inverter

Power inverter atau lebih akrab dikenal dengan inverter adalah suatu rangkaian atau bisa dikatakan sebagai peralatan elektronik yang mampu mengubah jenis arus listrik berbeda. Jenis arus listrik yang bisa di ubah oleh inverter adalah arus DC menuju ke AC.

Sebelum mengubah jenis arus listrik pada peralatan listrik ini, ada beberapa sumber kelistrikan yang bisa digunakan oleh inverter untuk bisa mengubah jenis arus listrik tersebut. Sumber listrik tersebut bisa berasal dari baterai dan juga bisa berasal dari panel surya.

Dengan kehadiran alat ini juga kemudahan seperti proses menghidupkan alat elektronik dari sumber pembangkit listrik tenaga surya dapat dengan mudah dilakukan. Inverter pada dasarnya adalah kebalikan daripada converter atau adaptor yang mengubah AC menjadi DC.

Cara Kerja Inverter

Komponen listrik ini dapat bekerja dengan mengubah input daripada motor tenaga listrik AC atau arus bolak-balik dan akan menjadikannya sebagai tegangan DC. Selanjutnya akan dilakukan pemecahan kembali menjadi AC dan juga frekuensi.

Untuk dapat bekerja inverter hanya membutuhkan beberapa peralatan saja mulai dari saklar atau switch, trafo dan juga rangkaian osilator. Sedangkan pada saat bekerja terdapat satu komponen utama yang digunakan pada inverter yaitu mosfet atau transistor.

Jenis Inverter

Alat listrik ini memiliki banyak jenis mulai dari solar inverter, UPS dan beberapa jenis lainnya, simak penjelasannya berikut ini.

1. Solar Inverter

Inverter jenis pertama adalah solar inverter. Jenis pertama ini adalah inverter yang banyak digunakan pada solar panel. Dimana fungsinya adalah untuk dapat mengubah tegangan searah atau DC dari solar panel menuju ke arus listrik bolak-balik atau DC.

Inverter jenis pertama ini sudah dilengkapi dengan pengisian baterai dan sangat mudah digunakan.

2. UPS (Interruptible Power Supply)

Jenis kedua adalah UPS atau interruptible power supply. Jenis ini adalah kombinasi antara inverter dan juga rectifier. Inverter digunakan untuk bisa mengubah DC menjadi AC sedangkan rectifier berperan untuk dapat mengubah arus AC ke DC.

3. VSD (Variable Speed Drive)

Variable speed drive adalah jenis inverter ketiga. Sama seperti UPS jenis ini adalah kombinasi inverter dan rectifier. Hanya saja pada VSD tidak dibekali dengan pengisian baterai seperti halnya pada UPS.

4. Portable atau Car Inverter

Portable atau Car Inverter adalah jenis inverter terakhir dimana inverter ini banyak ditemukan di mobil dan bisa digunakan untuk mengecas hp atau perangkat elektronik lain saat berada dalam mobil.

Namun kekurangan dari portable atau car inverter adalah daya yang digunakan untuk mengisi baterai tergolong kecil. Kapasitas daya yang tersedia adalah sekitar 200 Watt saja.

Fungsi Inverter

Setelah membahas mengenai pengertian, cara kerja dan juga jenis daripada inverter, pada bagian ini akan coba di kupas mengenai apa saja fungsi dari inverter. Sejalan dengan pengertiannya fungsi utama dari inverter adalah untuk mengubah arus DC menjadi AC.

Tidak hanya itu saja, peranan inverter juga diperlukan di dunia industri dan juga digunakan sebagai power inverter rumah tangga.

Demikianlah penjelasan mengenai inverter, mulai dari pengertian, cara kerja, jenis, dan fungsi dari inverter. Ternyata selain berfungsi untuk bisa mengubah arus DC menjadi AC, inverter juga berperan penting dalam sektor industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar