Tampilkan postingan dengan label php. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label php. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Oktober 2021

Control Structure Di PHP

Pendahuluan

Pada artikel-artikel sebelumnya kita membuat program yang mengeksekusi baris demi baris. Bila keadaan dimana kita hanya mengeksekusi sebagian dari kode yang kita buat dan tidak ingin mengeksekusi bagian kode lainya. Disini kita membutuhkan yang namanya Control Structure.

Control Structure sendiri hanya dibagi menjadi dua kelompok besar yakni Conditional Statement dan Perulangan(Loops).

Conditional Statement

Coditional Statement dimana kita akan memutuskan aksi sesuai dengan keputusan tertentu. Sebuah Conditional statement mengevaluasi sebuah nilai boolean, yang merupakan nilainya. Jika statement tersebut benar maka akan bernilai true dan menjalankan blok kode yang dibuat yang ada dalam kiring kurawa {}.

Penggunaan if-else


<?php
echo "Sebelum dalam kondisional.";
if (4 > 3) {
 echo "benar 4 lebih besar dari 3.";
}
if (3 > 4) {
 echo "Ini tidak akan dicetak karena 3 tidak lebih besar dari 4.";
}
echo "Setelah kondisional.";
?>

Penggunaan if-elseif-else

<?php
if (4 > 5) {
 echo "Tidak dieksekusi";
} elseif (4 > 4) {
 echo "Tidak dieksekusi";
} elseif (4 == 4) {
 echo "Dieksekusi.";
} elseif (4 > 2) {
 echo "Tidak dieksekusi.";
} else {
 echo "Tidak dieksekusi.";
}
if (4 == 4) {
 echo "Dieksekusi";
}
?>
Contoh dalam bentuk HTML. Buatlah index.php dengan kode berikut ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
 <meta charset="UTF-8">
 <title>Toko Buku</title>
</head>
<body>
 <p>
<?php
if (isset($_COOKIE['username'])) {
 echo "Kamu adalah  " . $_COOKIE['username'];
} else {
 echo "Kamu tidak berhak memiliki akses ini.";
}
?>
 </p>
<?php
if (isset($_GET['judul']) && isset($_GET['pengarang'])) {
?>
 <p>Buku yang kamu cari adalah </p>
 <ul>
 <li><b>Judul</b>: <?php echo $_GET['judul']; ?></li>
 <li><b>Pengarang</b>: <?php echo $_GET['pengarang']; ?></li>
 </ul>
<?php
} else {
?>
 <p>Kamu tidak sedang mencari buku?</p>
<?php
}
?>
</body>
Kemudian buat file otentifikasi.php berikut ini:

<?php
setcookie('username', $_POST['username']);
$submitted = !empty($_POST);
?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
 <meta charset="UTF-8">
 <title>Toko Buku</title>
</head>
<body>
 <p>Form submitted? <?php echo (int) $submitted; ?></p>
 <p>Your login info is</p>
 <ul>
 <li><b>username</b>: <?php echo $_POST['username']; ?></li>
 <li><b>password</b>: <?php echo $_POST['password']; ?></li>
 </ul>
</body>
</html>

2 file diatas akan berjalan dengan benar jika kita membuat bagian form untuk otoritas dan juga untuk pencarian buku. Bagian form tersebut yakni form login.php dengan kode sebagai berikut

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
 <meta charset="UTF-8">
 <title>Bookstore - Login</title>
</head>
<body>
 <p>Enter your details to login:</p>
 <form action="otentifikasi.php" method="post">
 <label>Username</label>
 <input type="text" name="username" />
 <label>Password</label>
 <input type="password" name="password" />
 <input type="submit" value="Login"/>
 </form>
</body>
</html>

Penggunaan Switch-Case

Berikut ini contoh penggunaan switch-case.
<?php
switch ($title) {
 case 'Ma lampir':
 echo "Sereem filmnya, tapi seru.";
 break;
 case 'Warkop DKI':
 echo "Lucu kocak abis!";
 break;
 default:
 echo "Gak pernah nonton.";
 break;
}
?>
Dan yang dibawah ini menggunakan switch-case tanpa break.
<?php
$title = 'Jejak Petualang';
switch ($title) {
 case 'Ma lampir':
 echo "Sereem filmnya, tapi seru.";
 case 'Jejak Petualang':
 echo 'Keren....';
 case 'Warkop DKI':
 echo "Lucu kocak abis!";
 default:
 echo "Gak tau tuh.";
}
?>

Perulangan (Loops)

Loops adalah struktur-struktur kontrol yang mengizinkan kamu mengekasekusi pernyataan-pernyataan yang benar beberapa kali sebanyak yang kamu butuhkan.Loops biasanya digunakan untuk mengetahui isi dari array dengan mencetaknya.
Dalam artikel ini saya akan menjelaskan empat tipe dari loops. Dengan itu kamu bisa menggabungkan mereka dalam satu skrip kode.

While

Contohnya
<?php
$i = 1;
while ($i < 4) {
 echo $i . " ";
 $i++;
}
?>

Do-While

Digunakan dengan do.
<?php
echo "memakai while: ";
$i = 1;
while ($i < 0) {
 echo $i . " ";
 $i++;
}
echo "memakai do-while: ";
$i = 1;
do {
 echo $i . " ";
 $i++;
} while ($i < 0);
?>

For


<?php
for ($i = 1; $i < 10; $i++) {
 echo $i . " ";
}
?>

Penggunaan pada array.
<?php
$nama2 = ['Komeng', 'Roy', 'Hendri'];
for ($i = 0; $i < count($nama2); $i++) {
 echo $nama2[$i] . " ";
}
?>

Foreach

<?php
$nama2 = ['Komeng', 'Roy', 'Hendri'];
foreach ($nama2 as $nama) {
 echo $nama . " ";
}
?>
<hr />
<?php
foreach ($nama2 as $key => $nama) {
 echo $key . " -> " . $nama . " ";
}
?>
loops foreach php

Diatas merupakan contoh-contoh script yang bisa kamu pakai dalam mengembangkan website maupun applikasi yang kamu buat. Semoga bermanfaat dan Happy Coding!

Sabtu, 02 Oktober 2021

Operator Pada PHP

Pendahuluan

Operator digunakan untuk mengoperasikan baik variabel maupun nilai. Operator sering digunakan dalam beberapa keadaan.

Operator Aritmatika

Berikut ini merupakan operator-operator untuk aritmatika.

+   Untuk operasi penambahan

-   Untuk operasi pengurangan

*   Untuk operasi perkalian

\   Untuk operasi pembagian

%   Untuk modulus yakni sisa hasil dari pembagian

++  Untuk operasi increment

--  Untuk operasi decrement

<?php

$no1 = 3;

$no2 = 4;

echo $no1 + $no2 // penambahan

echo $no1 - $no2 // pengurangan

echo $no1 * $no2 // perkalian

echo $no1 / $no2 // pembagian

echo $no1 % $no2 // modulus

$a  = 2; $b = $a++; // $a=3,  $b=2

$a  = 2; $b = ++$a; // $a=3,  $b=3

?>

Operator Assignment

Penggunaan operator sebagai assignment. seperti ini

<?php

$x=5;

$y=$x;

$x += $y; //sama seperti $x = $x+$y

?>

Operator Perbandingan

Seperti namanya yakni untuk membandingan variabel atau nilai satu dengan yang lainya.Nilai dari perbandingan ini hanya 2 yakni true atau false. Contohnya

==  Sama dengan

=== Identik yakni sama nilai dan tipe datanya

!=  Tidak sama

<>  Tidak sama

!== Tidak sama baik nilai maupun tipe datanya

<   Lebih kecil

>   Lebih besar

<=  Lebih kecil atau sama dengan

>=  Lebih besar atau sama dengan


Operator Logika

Operator ini membadingkan dalam bentuk logika yakni

Operator    Nama    Contoh      Hasil

----------------------------------------------------------------------

and         And     $a and $b   true jika $a dan $b bernilai true

or          Or      $a or $b    true jika salah satu bernilai true

xor         Xor     $a xor $b   true jika hanya salah satu bernilai true tetapi bukan semua dalam keadaan true

&&          And     $a && $b    true jika semua bernilai true

||          Or      $a || $b    true jika salah satu bernilai true

!           Not     !$a         true jika $a bernilai false

Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Semangat dan Happy coding!

Variabel, Tipe Data dan Array PHP

Pendahuluan

Pada artikel ini merupakan penjelasan dasar PHP programming. Istilah dari variabel, tipe data, dan array harus kita ketahui sebelum kita melanjutkan ke pembahasan yang lebih dalam.

Variabel

Nilai dari variabel ini bisa diganti. Variabel menjaga nilainya untuk referensi kedepan. Variabel juga diguanakan untuk tempat menyimpan yang menyimpan informasi yang kita inginkan. Variabel pada pemrograman PHP diawali dengan simbol dolar ($).

Sebagai contoh:

<?php

$f_name = "Yusuf";

$l_name = 'abdulloh';

echo "Namaku ".$f_name.' '.$l_name;

?>

Hal yang ahrus diperhatikan ketika membuat Variabel yakni:

> Merupakan Case sensitif seperti $bio dengan $BIO yakni 2 variabel yang berbeda

> Harus diawali oleh huruf atau garis bawah(_)

> Tidak bisa diawali oleh angka

> Nama variabel hanya bisa berisi karakter alpha-numeric dan garisbawah (A-z, 0-9, dan _ )

Variabel Scope

Variabel bisa dideklarasikan dimanapun walupun itu dalam Scope.

<?php

$panjang = 5;

$lebar = 6;

function kelilingpersegi(){

    echo 2 * $panjang + 2 *$lebar;

}

kelilingpersegi();

?>

Skrip kode diatas bila dijalankan akan mendapatkan nilai yang tidak benar karena variabel panjang dan lebarnya. belum dideklarasikan didalam scope.Kita hanya perlu menambahkan global didalam scope untuk mendapatkan nilai dari variabel yang berada diluar scope.

<?php

$panjang = 5;

$lebar = 6;

function kelilingpersegi(){

    global $panjang,$lebar;

    echo 2 * $panjang + 2 *$lebar;

}

kelilingpersegi();

?>


Variabel Variabel

Pada pemrograman PHP nilai dari suatu variabel bisa memanggil variabel itu sendiri. Seperti dalam skrip kode berikut ini:

<?php

$saya = "pekerjaan";

$pekerjaan= "content writer+programmer";

echo $$saya; //content writer+programmer

?>


Tipe Data

PHP Programming memiliki beberapa tipe data yaitu String, Integer, Float, Boolean, Array, Object, NULL, Resource.

> String : karakter (huruf atau angka) atau gabungan karakter(huruf atau angka) yang diawali dan diakhiri oleh tanda petik satu atau dua tanda petik,seperti 'ini' dan "itu"

> Integer : merupakan tipe data yang khusus untuk angka tanpa tanda . untuk desimal.

> Float : singkatnya merupakan angka desimal seperti 5.6 dan 9.7.

> Booleans: memiliki dua nilai yakni true dan false


Array

Untuk membahas tentang array kita mesti tahu dua data struktur yang paling sering digunakan yakni List dan Map. List merupakan satu set orderan dari elemen-elemen, sedangkan Map ialah sebuah set elemen-elemen yang dikenal melalui keynya:

contohnya

Map: {

 "nama": "Firaun",

 "status": "meninggal"

}

List: ["Henry", "Rona", "Hermawan"]

Pada Map kita membuat 2 key yakni nama dan status sehdangkan nilainya yakni Firaun dan meninggal. Lalu untuk list saya membuat 3 nilai.

Menginisiasi array berbentuk list yakni dengan membuat nama array lalu ditambahkan sama dengan lalu kurung ([]).Untuk menambahkan nilai array cukup dengan menuliskan nama array dengan kurung lalu samadengan dan isilah nilai yang akan ditambahkan.

$minuman=[];

$minuman[]='Kopi';

$minuman[]='Teh';

var_dump($minuman);//mencetak nilai array minuman

print_r($minuman[1]);

Untuk membuat array dalam bentuk map kita cukup membuat nama map lalu samadengan kemudian array dengan tanda kurung '()'.

array php

$MyBio = array();

$MyBio["nama"] = "yusuf";

$MyBio["pekerjaan"] = "programmer";

print_r($MyBio);

print_r($MyBio["pekerjaan"]);

Untuk mengurutkan array kita bisa menggunakan beberapa fungsi yakni sort, rsort, asort, arsort, ksort dan krsort.

Array Multidimensi

Array Multidimensi adalah array yang berisi kumpulan array lainya. Ini biasanya digunakan dalam pengolahan data dalam kuantiti yang sangat banyak.

$BangunDatar =array();

$BangunDatar["persegi"]=array();

$BangunDatar["persegi"]["panjang"]=10;

$BangunDatar["persegi"]["lebar"]=5;

$BangunDatar["segitiga"]=array ();

$BangunDatar["segitiga"]["alas"]=3;

$BangunDatar["segitiga"]["tinggi"]=4;

print_r($BangunDatar);

Terimakasih semoga bermanfaat.

Happy Coding semua!

Rabu, 29 September 2021

File-file Pada PHP

Pendahuluan

Setelah memasang dan menjalankan server php maka kita akan membahas tentang file-file php. Bila kamu ingin menjalankan filenya kamu tinggal ke url localhost:8000 dan kamu akan melihat file index.php berjalan.

Membuat Web Statis Dengan HTML, JAVASCRIPT, CSS dan PHP

Kamu bisa menambahkan <?php script file php yang ingin dijalankan dan ditutup dengan ?>. Sebagai contoh kita membuat sebuah file hallo.php dengan isi kode yang sederhana saja yakni

<?php
    echo "Hallo Kawan!";
?>

Kemudian jalankan browser kamu dan pergi ke url localhost:8000/hallo.php. Maka kamu akan melihat kalimat Hallo Kawan! pada browser kamu.
Kamu juga bisa menggabungkan html, css dan javascrip ke dalam file php yang kamu buat. Seperti ini
<!DOCTYPE html>
<html>
    <head>
        <title>PHP "Hello, Kawan!" program</title>
        <link rel="stylesheet" type="text/css" href="mystyle.css">
    </head>
    <body>
        <?php
            echo '<p id ="klik" class="dekorasi">Hallo Kawan!</p>';
        ?>
    <script src="myactions.js"></script>
    </body>
</html>

Pada contoh script diatas saya mengasumsikan  memiliki file mystyle.css dan myactions.js pada direktory yang sama dengan hallo.php. Isi dari file mystyle.css yaitu
.dekorasi{
    color: green;
}

dan file myactions.js
document.getElementById("klik").onclick = function()
    {
    alert("You clicked me?");
    }

Jalankanlah pada browsermu lalu pergi ke url localhost:8000/hallo.php dan klik kalimat Hello Kawan!. Nah begitu kiranya membuat 1 halaman website dengan HTML, CSS, JAVASCRIPT dan PHP.
Pada umumnya untuk menggunakan script php kita harus memulainya dengan <?php dan menutup scriptnya dengan ?>.

web statis html javasrcipt css php

Macam-macam File Pada PHP

Berikut ini merupakan beberapa jenis file yang sering digunakan pada pemrograman PHP. Sehingga perlu juga kita ketahui manfaat, penggunaan dan cara membuka file-file tersebut

File .php

Sebuah pustaka atau plugin yang khusus di bentuk untuk fungsi yang bisa digunakan oleh banyak applikasi. Kamu bisa membukanya pada server yang kamu bangun atau bisa juga dengan code editor seperti geany, Notepad bracket dan sebagainya.

File .phar

File yang berekstensi .phar sama seperti file jar pada bahasa pemrograman java. Arsip phar biasanya digunakan untuk pengiriman applikasi yang terdiri dari file dan juga pustaka php yang dibutuhkan untuk software tersebut.
Cara menggunakan file phar yakni dengan metode require atau include pada baris code yang kita buat. Atau juga bisa menggunakan cli dengan perintah
$ php composer.phar

File .phtml

File .phtml merupakan file yang terdiri dari beberapa tipe file. PHTML juga biasanya bersama dengan PHP Web Page Format. File ini bisa dibuka oleh browser kamu atau text editor seperti notepad atau sejenisnya.

File .pht

File .pht mencakup halaman HTML dengan script kode PHP dan juga informasi akses database.

File .phps

File phps merupakan file yang mengidentifikasi apakah program bisa atau boleh dijalankan atau digunakan. Dengan kata lain file ini memuat seluruh pengaturan penggunaan file dan sebagainya agar program berjalan sesuai dengan tujuan dan penggunaanya. File .phps bisa dibuka dengan phpedit, Zand Studion, dan Microsoft Web Platform Extension.
Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu pembaca dan juga penulis dallam pemahaman tentang PHP Programming.

Selasa, 28 September 2021

Pengenalan Program PHP

Sejarah dan Pengenalan PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman pada sisi server. PHP sendiri tadinya merupakan singkatan dari Personal Home Page yang sekarang malah menjadi Hypertext Preprocessor. PHP bersifat gratis, bersumber bebas dan sangat terkenal. PHP dibuat oleh Danish-Canadian programmer Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Simbol atau logo php sendiri yakni gajah biru yang memiliki tuliskan php.

Maskot PHP

sumber wiki

PHP keunggulan yakni 

》 Berjalan dengan server modern seperti apache, IIS dan lainya

》 Dapat menggunakan hampir semua basisdata

》 Dipasang hampir semua platform seperti Linux, Apple, Windows dan sebagainya

PHP sendiri banyak yang digunakan sebagai pemrograman dalam bentuk website akan tetapi PHP sebenarnya bisa juga digunakan dalam bentuk cli seperti pada versi php-cli. Pada php-cli mengutamakan akan 3 hal yakni kecepatan, kemudahan dan menjaga sumber (kode) tertutup. Dan ini juga digunakan hampir semua framework php seperti Symfony, Zend, CLImax, Laravel dan sebagainya.

php cli

PHP-GTK merupakan salah satu ekstensi PHP untuk membuat program versi dekstop. Sehingga bahasa pemrograman PHP ini bisa digunakan dalam applikasi lainya sesuai untuk kebutuhan pembuatan applikasi tersebut. Banyak website besar yang dibangun menggunakan bahasa PHP seperti Facebook, Digg, Dailymotion dan Tumblr.

Saya menyarankan agar belajar HTML dulu sebelum mempelajari bahasa pemrograman PHP. Disisi lain pemrograman PHP ini juga bisa digabungkan dengan css dan javascript untuk menambah kesan website yang sangat dinamis dan enak dipandang mata (eyecatching). Sebelum itu kamu harus memasang PHP pada sistem operasi yang kamu gunakan.

Pemasangan PHP

Dengan proses peemasangan PHP maka kamu akan bisa menjalankan server yang bisa mengeksekusi file php. Sekaligus menjalankan server pada local server atau localhost. Namun proses pemasangan PHP berbedaan pada tiap sistem operasi yang dipakai. Saya akan menjelaskannya satu persatu.

WINDOWS

Pada pemasangan PHP di WINDOWS kita perlu mendownload file installernya pad a website resminya yakni https://windows.php.net/download. Kemudian kamu hanya perlu mengeksekusi installer yang tadi kita unduh.

MAC OS

Untuk proses pemasangan MAC OS kamu perlu membuka appstore. Lalu cari dan pasang di applikasi lainya yakni Xcode.

LINUX

Untuk linux kamu bisa dapatkan pada distribusi paket resminya. Atau bisa memakai peintah

$ sudo apt-get -y purge php.*

Perintah diatas akan otomatis menghapus php versi sebelumnya.

$ sudo apt-get install python-software-properties

$ sudo LC_ALL=en_US.UTF-8 add-apt-repository ppa:ondrej/php -y

$ sudo apt-get update

Tiga perintah diatas digunakan untuk menambah repository untuk pemasangan PHP versi7.

$ sudo apt-get install php7.0 php7.0-fpm php7.0-mysql -y

$ sudo apt-get --purge autoremove -y

$ sudo service php7.0-fpm start

Tiga perintah diatas untuk proses pemasangan dan memulai server PHP versi 7 dan PHP untuk koneksi ke mysql.

ANDROID

Kamu tinggal pasang termux dan memasang program php dengan perintah 

$ pkg install php-fpm

pada termux. Mudah bukan.

Bila kamu sudah berhasil memasangnya maka kamu bisa menjalankan servernya dan m buatlah 1 file yang bernama index.php pada folder www. Untuk isi dari file index.php yakni:

<?php

$info = phpinfo ();

echo $info;

?>

Kemudian jalankan server php dengan perintah php -S localhost:8000. Buka browsermu lalu pergi ke url localhost:8000 .Maka akan muncul tampilan seperti ini.

Gambar phpinfo


Sabtu, 11 September 2021

Cara Memasang Wordpress Di Android

Pendahuluan

Pada artikel sebelumnya kita telah berhasil memasang php dan mariadb atau mysql pada android. Untuk kali ini saya akan menceritakan pemasangan salah satu cms (content management system) yang sering dipakai oleh para pengembang dan pemakai website yakni wordpress di android atau memasang wordpress di hanphone kita.

Wordpress merupakan salah satu cms terbesar dan terkenal didunia dan memiliki banyak fitur maupun plugin yang membuatnya menjadi pilihan yang sering digunakan untuk membuat website dengan cepat. Disisi lain ada juga banyak pengembang yang mengembangkan baik plugin maupun tema yang ada pada Wordpress.

Persiapan

Untuk tahap ini jika kamu sudang memginstall php dan mariadb dengan benar pada android kamu. Maka kamu baru bisa mengikuti langkah-langkah pada artikel ini. Hal atau applikasi yang perlu ada yakni:

> Termux

> PHP

> MariaDb atau Mysql

> Wordpress

Untuk memasang wordpress, kamu harus memiliki file wordpress-5.8.1-id_ID.zip yang bisa diunduh di website resmi wordpress.org. Bila sudah memilikinya kamu bisa ekstrak file tersebut.

wordpress-android

Proses Pemasangan

Pemasangan wordpress pada android cukup mudah pertama yang paling utama kamu harus membuat database. Disini saya membuat database yang bernama wordpressku pada mariadb atau mysql server atau bisa juga pada phpMyadminmu.

phpmyadmin-wordpress-android

Langkah berikutnya kamu harus menjalankan perintah $ php -S localhost:8000 untuk menjalankan php pada direktory wordpress yang tadi kamu ekstrak. Tetapi jangan lupa menjalanakan server mariadb nya dengan mysqld pada session baru di Termux.

wordpress-pada-android

mulai-mariadb

Selanjutnya jalankan browser dengan alamat url localhost:8000. Maka akan tampil proses instalasi wordpress.

wordpress-di-hadphone

Setting nama server dan nama database yang tadi kamu buat.

Jika semuanya sudah benar maka akan tampil perintah untuk membuat config.php file pada direktori wordpress.

Selanjutnya tekan tombol lanjutkan proses.

Proses instalasi selesai.

wordpress-pada-android

wordpress-pada-android2

Kamu bisa menggunakan nama pengguna dan password yang tadi kamu ciptakan untuk masuk ke halaman admin wordpress.

Nah sekarang kamu memiliki wordpress di hp kamu kamu bisa menggunakanya untuk kepentingan backup atau menulis secara offline sebelum di upload di website di internet yang kamu miliki.

Rabu, 25 Agustus 2021

Memasang PhpMyAdmin Pada Android

Pendahuluan

Database merupakan jantung dari suatu sistem atau applikasi. Dimana tempat menyimpan data dan informasi baik berupa untuk umum ataupun pribadi (rahasia). Salah satu database yang sering digunakan yakni PhpMyAdmin. PhpMyAdmin biasanya sering digunakan oleh applikasi atau sistem yang berbasiskan website.

Apa itu PhpMyAdmin? PhpMyAdmin adalah sebuah piranti lunak gratis yang dikhususkan untuk menangani administrasi server database yang berbasis MySQL dan MariaDB. Kita juga bisa menggunakannya untuk keperluan penamabahan database, akun pengguna dan mrnjalankan kueri itu sendiri.

Pemasangan PhpMyAdmin

Untuk memasang PhpMyAdmin kamu harus terhubung dengan jaringan internet. Saya memiliki 2 cara untuk memasang PhpMyAdmin pada android.

Cara Pertama

Untuk memasang PhpMyAdmin sebenarnya sudah ada applikasi untuk langsung digunakan setelah diinstall yakni Web Server PHP/Myadmin/MySQL, AWebServer, KSWEB dan sebagainya.

Dengan cara pertama ini kita hanya perlu memasang satu applikasi dan semua sudah tersedia. Kekuranganya yakni semakin banyak applikasi yang ada semakin besar pula ukuran applikasi tersebut. Maka saya menyarankan untuk menggunakan cara kedua bila ingin effisien dalam penyimpanan handphone anda. Sehingga dapat digunakan untuk keperluan applikasi yang lainya.

Cara Kedua

Memaksimalkan applikasi Termux, kita hanya perlu memasang program PHP di android dan MariaDB sebelum pemasangan PhpMyAdmin di android. Karena termux merupakan terminal emulator yang bisa digunakan untuk menginstall paket applikasi seperti dalam keluarga unix. Cara ini bisa digunakan tanpa melakukan rooting pada handphone anda. Untuk pemasangan program PHP di android silahkan klik disini dan MariaDB disini.

Bila PHP dan MariaDB sudah terinstall unduhlah PhpMyAdmin disini. Bila sudah ekstraklah file yang PhpMyAdmin tadi lalu rubah nama file "config.sample.inc.php" menjadi "config.inc.php" lalu rubahlah beberapa settingan dengan merubah isi dari file "config.inc.php" menjadi seperti ini.

phpmyadmin pada android

Kemudian jalankan server kamu dengan menggunakan termux melalui perintah php -S localhost:8080. Jika semua langkah dilakukan dengan benar maka kamu tampilan browser kamu akan seperti ini.

memasang phpmyadmin di android

Untuk password dan username bisa menggunakan password dan username yang dibuat pada pemasangan MariaDB.

Lalu yang cara yang mana akan kamu gunakan? Cara satu atau dua atau kamu memiliki cara lainya. Selamat Anda sudah memiliki applikasi PhpMyAdmin di android anda dan Happy Coding!.

Selasa, 24 Agustus 2021

Cara Memasang Program PHP Pada Android

Pendahuluan

Sebelum kita memasang program PHP di android kita harus tahu "Apa itu PHP?". PHP Hypertext Preprocessor (sebelumnya disebut Personal Home Pages) adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP juga merupakan bahasa program komputer terpopuler karena sudah sangat dikenal dan sering digunakan pada website, toko online dan blog. Dikutip dari wikipedia.

Tetapi tak juga diingkari, banyak program yang dibuat oleh bahasa PHP yang memiliki celah keamanan yang menjadikan seakan-akan bahasa PHP ini tidak aman. Jadi sebagian perusahaan banyak yang beralih menggunakan bahasa program lainya seperti Java, C#, GO, Python, Javascript dan lain sebagainya.

Sebenarnya, kelemahan sisitem ini terjadi bukan karena bahasa programnya tetapi sudah banyak program yang mendeteksi celah keamanan pada suatu sistem applikasi yang dibuat program PHP itu. Maka dari itu, para programmer dituntut untuk membuat sintaks kode yang rapi dan juga memakai oop (object oriented programming) sehingga tidak ada istilah Don't Repeat Yourself (DRY) dan memudahkan dalam membuat dokumentasi dari program atau applikasi itu sendiri. Maka dari itu, kita akan menginstall PHP pada smartphone.

Pemasangan PHP

Untuk pemasangan di Android kita membutuhkab sebuah applikasi Termux. Jalankanlah Termux lalu masukan beberapa perintah untuk memasangnya.

~ pkg update

~ pkg upgrade

~ pkg install php

Pada perintah terakhir biasanya akan ada prmberitahuan tentang perubahan applikasi-applikasi yang akan dipasang atau dihapus. Ketik y lalu enter. dan tunggu hingga prosesnya selesai. Pastikan kamu terhubung dengan internet pada saat pemasangan.

Menjalankan Dan Menghentikan Server Dengan Program PHP

Tahap selanjutnya, kita akan menjalankan server melalui 1 perintah saja. Tetapi sebelum itu untuk membuktikan server PHP itu berjalan silahkan buat sebuah file yang bernama index.php yang berisi block kode ini.

php di android

lalu jalankan perintah ini.

~ php -S localhost:8080
php di android

Untuk melihat server kita berjalan, bisa buka perambahan favorit kamu seperti chrome, opera, firefox, dan lainya. Kemudian ganti url atau linknya jadi localhost:8080.

php android

Untuk menghentikan server kamu cukup menggunakan ctrl+c pada termux.

Kesimpulan Dan Keterangan Tambahan

Server dengan PHP ini sangat dinamis, juga bagus dan bisa dikombinasikan dengan program javascript. Untuk database yang digunakan bisa menggunakan mariadb.

Selamat Program PHP kamu sudah dalam genggaman. Happy Coding!

Rabu, 28 November 2018

Cara membuat server lokal pada jaringan WAN


Pada kesempatan hari ini, penulis akan menjelaskan membangun jaringan WAN, lalu membuat lokal server dan mensetingnya. Yang dibutuhkan untuk membuatnya:
  • HP yang bisa mempunyai hotspot
  • Laptop/komputer
  • XAMPP

Penulis tidak menggunakan router, dengan alternatif hotspot hp sebagai penggantinya unruk menghubungkan banyak perangkat dalam satu jaringan yang sama. Sedanglkan laptop digunakan untuk membuat local server yang nantinya bisa diakases oleh seluruh perangkat. XAMPP merupakan suatu perangkat lunak yang digunakan untuk membuat server local.
Jaringan ini bisa digunakan untuk share hosting local, juga bisa dikembangkan lagi. Memanfaatkan local server untuk memberikan informasi dan juga bisa membuat ujian tanpa menggunakan kertas itu hanya beberapa contoh pnggunaan jatingan ini.
Pertama mari kita buat local server pada komputer kita. Installah XAMPP, jalankan dan kemudian akses local server pada browser dengan alamat http://localhost/
Maka akan muncul tampilan seperti ini.

Saya menggunakan linux untuk membuat tutorial ini, maka saya mendownload file xampp-linux-5.x.xx-0-installer.run sedangkan untuk pengguna windows silahkan download file yang berekstensikan .exe pada website apache. Langkah-langkah setelah mendownloadnya yakni menginstalnya pada komputer kita. Penginstallan cukup mudah hanya dengan membuka terminal dan ketik perintah sudo ./xampp-linux-5.5.37-0-installer.run kemudian enter tunggu dan tempatkan xampp di direktori /opt/.
Selanjutnya mari kita share local server pada perangkat lain menggunakan jaringan hotspot pada hp. Hidupkan hotspot hp anda lalu hubungkanlah komputer ke jaringan hotspot hp anda dengan wifinya. Bila sudah matikan firewallnya, agar semua perangkat yang terhubung pada jaringan hotspot bisa mengaksesnya dengan mengetik ip address(192.168.43.252) komputer kita yang sudah kita pasang xampp sebelumya.
Pada saat ini komputer saya memiliki ip 192.168.43.252 dan hp saya 192.168.43.1. BIla berhasil maka akan tampil halaman awal xampp pada hp kita ini berlaku pada setiap perangkat yang terhubung pada jaringan hotspot ini.

Selnjutnya Pada konfigurasi phpmyadmin kita harus menyetingnya agar bisa diakses pada perangkat tertentu dengan mengkonfigurasi file httpd.conf. Saya mengasumsikan bahwa yang bisa mengakses halaman phpmyadmin hanya komputer server dan hp yang saya jadikan hotspot, sedangkan yang lain tidak bisa. Bagimana cara melakukannya? Dengan menggunkan ip nya. Ini merupakan file httpd_xampp.conf
mengganti bagian ini
<Directory “/opt/lampp/phpmyadmin”>
 AllowOverride AuthConfig Limit
 Require local
 ErrorDocument 403 /error/XAMPP_FORBIDDEN.html.var
</Directory>
menjadi :
<Directory “/opt/lampp/phpmyadmin”>
Options Indexes FollowSymLinks ExecCGI Includes
AllowOverride All
Require all granted
</Directory>
Untuk membuat akses hanya dua ip yakni dengan menggantinya menjadi:
<Directory “/opt/lampp/phpmyadmin”>
Options Indexes FollowSymLinks ExecCGI Includes
AllowOverride All
Require ip 192.168.43.1 192.168.43.252
</Directory>
Catatan tambahan : Langkah untuk mengamankan local server lainya yakni dengan membuat password untuk pengguna halaman phpMyadmin.
Cukup sekian dan terimaksih. Selamat mencoba semoga bisa bermanfaat.
.: GOOD LUCK :.

Jumat, 02 November 2018

Cara Membuat Komentar Pada Blog Codeigniter


Ini merupakan lanjutan tutorial sebelumnya yang membahas tentang pembuatan blog dengan Codeigniter.
Pembahasan ini untuk membuat umpan balik antara penulis dengan pembaca melalui komentar. Caranya dengan pembuatan form komentar akan kami jelaskan di bawah ini.
Langkah pertama mari kita buat tabel komentar yang akan menampung komentar-komentarnya. Dengan no_post sebagai alamat postingan yang dibuat. Silahkan eksekusi kode sql ini untuk membuat tabel komentar pada database.
CREATE TABLE `komentar` ( `id` int(11)PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, `no_post` int(11) NOT NULL, `isikomentar` text NOT NULL, `komentator` varchar(30) NOT NULL, `email` varchar(50) NOT NULL);

Kemudian kita buat link untuk memasukan komentar pada postingan yang ada. Taruh ini pada file homepage.php setelah kode <?php echo $postData[‘isi’]; ?></code> lalu buat linknya dengan kode ini :
<a href=”<?php echo base_url().”index.php/home/komentar/”.$postData[‘no_post’];?>” ><button>Komentar</button></a>
Link diatas mengeksekusi controller home dengan fungsi komentar. Ini merupakan fungsi kometarnya yang akan menampilkan dan memasukan komentar.
public function komentar($res){
$where = array(
‘no_post’ => $res
);
$data[‘hasil’]=$this->db->get_where(‘post’,$where);
$data[‘komenya’]=$this->db->get_where(‘komentar’,$where);
$this->load->view(‘komentar’,$data);
}
Fungsi ini akan mengalihkan kita ke file komentar.php pada file views. Dibawah ini merupakan isi dari file komentar.php.
<?php
defined(‘BASEPATH’) OR exit(‘No direct script access allowed’);
?>
<?php foreach ($hasil->result() as $ganti) :?>
<!DOCTYPE html>
<html lang=”en”>
<head>
<meta charset=”utf-8″>
<title><?php echo $ganti->judul; ?></title>
</head>
<body>
<div id=”container”>
<p id=”body”>
<h1 class=”judul”><?php echo $ganti->judul; ?></h1>
<div class=”penulis”>Penulis : <?php echo $ganti->penulis; ?></div> <br \>
<code><?php echo $ganti->isi; ?><br \>
</code>
<div class=”kelas”>Tanggal terbit :<?php echo $ganti->tanggal; ?> <t></t>
pada jam :<?php echo $ganti->waktu; ?></div><br \>
<hr \>
<?php
$myIdPost=$ganti->no_post;
?>
</p>
<?php endforeach; ?>
<p>
<h3>Komentar</h3>
<p>
<?php foreach ($komenya->result() as $komentarnya) :?>
<div id=”komentar”><code><?php echo $komentarnya->isikomentar; ?></code><br \>
<div class=”kelas”>dari : <?php echo $komentarnya->komentator; ?><br \>
email : <?php echo $komentarnya->email; ?></div>
</div>
</p>
<?php endforeach; ?>
<h3>Form Komentar</h3>
<table class=’table’>
<form method=”post” action=”<?php echo base_url().”index.php/home/comment”; ?>”><!–Mengeksekusi fungsi comment untuk menyimpan komentar–>
<tr>
<td>Nama Anda</td>
<td>:</td>
<td><input required type=”text” name=”komentator”></td>
</tr>
<tr>
<td>Email</td>
<td>:</td>
<td><input type=”text” name=”email”></td>
</tr>
<tr>
<td>Komentar</td>
<td>:</td>
<td><textarea required name=”isikomentar”></textarea></td>
</tr>
<input type=”text” hidden name=”id_post” value=”<?php echo $myIdPost; ?>”>
<tr>
<td><input colspan=”3″ class=”bSimpan” type=”submit” name=”submit” value=”Komentar”></td>
</tr>
</form>
</table>
</p>
<p class=”footer”>
Created by www.zakycomputer.me
</p>
</body>
</html>
Lalu kita buat fugsi comment pada controller home:
public function comment(){
$this->load->model(‘model’);
$data = array(
‘no_post’ => $this->input->post(‘id_post’),
‘isikomentar’ => $this->input->post(‘isikomentar’),
‘komentator’ => $this->input->post(‘komentator’),
’email’ => $this->input->post(’email’)
);
$data = $this->model->Comment(‘komentar’, $data); //menyimpan komentar dengan file model pada fungsi comment
redirect(base_url().”index.php/home/komentar/”.$this->input->post(‘id_post’),’refresh’); //merefresh halaman setelah menyimpan komentar
}
Fungsi diatas akan mengeksekusi fungsi comment pada file model pada folder models. ini fungsi untuk menyimpan komentar pada databasenya.
public function Comment($table,$data){
$res = $this->db->insert($table, $data); // Kode ini digunakan untuk memasukan record baru kedalam sebuah tabel
return $res; // Kode ini digunakan untuk mengembalikan hasil $res
}
Sederhana bukan untuk mendapatkan tampilan yang lebih bagus silahkan gunakann css dan bila perlu boostrap untuk menpercantik blog anda.
.::Selamat Mencoba::.

Cara buat multiple users level pada codeigniter

Tutorial ini menceritakan membuat multi level user pada codeigniter. Dengan membuat status yang berbeda pada user untuk mengakses setiap file yang bisa diakses sesuai dengan status user yang dipakai pada saat login. Tutorial ini menggunakan libraries session pada codeigniter.
Tetapi sebelumnya mari kita buat tabel users pada database untuk menyimpan semua data user. berikut ini sql nya:
CREATE TABLE `users` ( `id_users` int(10)AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY, `username` varchar(50) NOT NULL, `password` varchar(50) NOT NULL, `email` varchar(70) NOT NULL, `status` enum(‘admin’,’user’,’visitor’) NOT NULL);
Disana kita membuat status user pada 3 bagian yakni admin, user dan visitor. Dimana akses pada tiap status berbeda-beda untuk visitor hanya bisa melihat postingan pada blog, untuk user bisa membuat, mengedit dan menghapus postingan sendiri dan untuk admin bisa membuat mengedit dan menghapus semua orang.Mari kita contoh ini seperti facebook kita sendiri dimana kita bisa membuat status dan mengomentarinya.
Silahkan download file CodeIgniter pada websitenya dan extrak pada file htdocs, dan ganti filenya dengan nama login.Selanjutnya kita buat dengan mengkonfigurasi file autoload.php dan edit libraries dan helpernya yang akan kita gunakan.
$autoload[‘libraries’] = array(‘database’,’session’);
$autoload[‘helper’] = array(‘url’);
Lalu file config.php
$config[‘base_url’] = ‘http://localhost/login/’;
Kemudian databse.php sesuai dengan konfigurasi phpMyadmin yang kita punya,contohnya seperti yang saya buat:
$db[‘default’] = array(
‘dsn’ => ”,
‘hostname’ => ‘localhost’,
‘username’ => ‘root’,
‘password’ => ”,
‘database’ => ‘blog’, // ini nama database yang saya pakai
‘dbdriver’ => ‘mysqli’,
‘dbprefix’ => ”,
‘pconnect’ => FALSE,
‘db_debug’ => (ENVIRONMENT !== ‘production’),
‘cache_on’ => FALSE,
‘cachedir’ => ”,
‘char_set’ => ‘utf8’,
‘dbcollat’ => ‘utf8_general_ci’,
‘swap_pre’ => ”,
‘encrypt’ => FALSE,
‘compress’ => FALSE,
‘stricton’ => FALSE,
‘failover’ => array(),
‘save_queries’ => TRUE
);
untuk file route.php nya kita ganti ke file blog.php dengan mengganti welcome menjadi blog pada default_controller. Pada file blog.php nya pada folder controller saya membuat kode ini dulu untuk membuat index halaman ke loginform.php:
<?php
defined(‘BASEPATH’) OR exit(‘No direct script access allowed’);
class Blog extends CI_Controller {
public function index()
{
$this->load->view(‘loginform’);
}
}
Buatlah loginform.php pada viewnya dengan kode ini:
<?php
defined(‘BASEPATH’) OR exit(‘No direct script access allowed’);
?><!DOCTYPE html>
<html lang=”en”>
<head>
<meta charset=”utf-8″>
<title>Login Page</title>
</head>
<body>
<form method=”post” action=”<?php echo base_url().”index.php/blog/auth”; ?>” >
<h2>Login Form</h2>
<div><?php echo $this->session->flashdata(‘msg’); ?></div>
<table>
<tr><td>Username</td><td>:</td><td><input type=”text” name=”user”></td></tr>
<tr><td>Password</td><td>:</td><td><input type=”password” name=”pass”></td></tr>
<tr><td colspan=”3″ style=”text-align: center;”><input type=”submit” value=”Login”></td></tr>
</table>
</form>

</body>
</html>
Kode yang bertanda metah itu membuat data yang kita buat ke controller blog.php yang sudah kita buat dengan fungsi auth. Mari kita buat fungsi auth pada blog.php dengan menambahkan kode ini sebelum tanda kurung kurawa terakhir:
public function auth(){
$this->load->model(‘modelnya’);
$user=htmlspecialchars($this->input->post(‘user’,TRUE),ENT_QUOTES);
$pass=htmlspecialchars($this->input->post(‘pass’,TRUE),ENT_QUOTES);
$cek_user=$this->modelnya->authority($user,$pass);
if($cek_user->num_rows() > 0){
$datauser=$cek_user->row_array();
$this->session->set_userdata(‘masuk’,TRUE);
$this->session->set_userdata(‘status’,$datauser[‘status’]);
$this->session->set_userdata(‘username’,$datauser[‘username’]);
$this->session->set_userdata(’email’,$datauser[’email’]);
redirect(‘page’);
}else{
$url=base_url();
echo $this->session->set_flashdata(‘msg’,’Username or password is wrong’);
redirect($url);
}
}
public function logout(){
$this->session->sess_destroy();
redirect(base_url());
}
Nah disini bila si user sudah memasukan usename dan passwordnya maka akan langsung mengalihkan ke controller page.php dengan membawa session yang sudah terekam.
Kemudian buat controller Page.php :
<?php
class Page extends CI_Controller{
function __construct(){
parent::__construct();
if($this->session->userdata(‘masuk’) != TRUE){
redirect(base_url());
}
}
function index(){
$this->load->view(‘dashboard’);
}
public function addusers(){
//menu tambah pengguna hanya untuk admin
if($this->session->userdata(‘status’)==’admin’){
$this->load->view(‘adduser’);
}else{
echo ‘Kamu tidak memiliki akses kesini’;
}
}
public function editselfs(){
//menu edit biodata sendiri untuk semua status
$this->load->view(‘editself’);
}
public function showposts(){
//menu show post untuk semua status
$this->load->view(‘showpost’);
}
public function addposts(){
//menu add post untuk semua status admin dan user
if($this->session->userdata(‘status’)==’admin’ || $this->session->userdata(‘status’)==’user’){
$this->load->view(‘addpost’);
}else{
echo ‘Kamu tidak memiliki akses kesini’;
}
}
public function editallposts(){
//menu edit semua post untuk semua status admin
if($this->session->userdata(‘status’)==’admin’){
$this->load->view(‘editallpost’);
}else{
echo ‘Kamu tidak memiliki akses kesini’;
}
}
public function myposts(){
//menu mypost untuk semua status admin dan user
if($this->session->userdata(‘status’)==’admin’ || $this->session->userdata(‘status’)==’user’){
$this->load->view(‘mypost’);
}else{
echo ‘Kamu tidak memiliki akses kesini’;
}
}
}

Pada kode Page.php kita memilah-milah status user mana yang boleh dan tidak boleh menggunakan halaman-halaman. Kemudian selanjutnya meload view dashboard.php. Tapi sebelum kita membuat file dashboard.php kita buat navigasi bar untuk membuat link pada setiap session yang digunakan. Ini adalah navbar.php yang akan dimuat pada dashboard.php.
<!– ini untuk navigasi pada setiap status user sesuai dengan session masuk –>
<nav>
<div>
<ul>
<!– ini untuk navigasi admin –>
<?php if($this->session->userdata(‘status’)==’admin’):?>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page’;?>”>Dashboard</a></li>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page/showposts’;?>”>All posts</a></li>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page/addposts’;?>”>New post</a></li>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page/myposts’;?>”>My posts</a></li>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page/editallposts’;?>”>Edit All Posts</a></li>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page/addusers’;?>”>Add User</a></li>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page/editselfs’;?>”>My Biodata</a></li>
<!– ini untuk navigasi user –>
<?php elseif($this->session->userdata(‘status’)==’user’):?>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page’;?>”>Dashboard</a></li>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page/showposts’;?>”>All posts</a></li>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page/addposts’;?>”>New post</a></li>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page/myposts’;?>”>My posts</a></li>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page/editselfs’;?>”>My Biodata</a></li>
<!– ini untuk navigasi visitor –>
<?php else:?>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page’;?>”>Dashboard</a></li>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page/showposts’;?>”>All posts</a></li>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/page/editselfs’;?>”>My Biodata</a></li>
<?php endif; ?>
</ul>
<ul>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/blog/logout’;?>”>Logout</a></li>
</ul>
</div>
</nav>
Selanjutnya view dashboard.php
<?php
defined(‘BASEPATH’) OR exit(‘No direct script access allowed’);
?><!DOCTYPE html>
<html lang=”en”>
<head>
<meta charset=”utf-8″>
<title>Dashboard</title>
</head>
<body>
<div>
<?php $this->load->view(‘navbar’);?>
<div>
<h2>Welcome back <?php echo $this->session->userdata(‘username’);?></h2>
</div>
</div>
</body>
</html>
Silahkan mencoba!
.: GOOD LUCK :.

Kamis, 18 Oktober 2018

Cara Buat Blog Dengan Codeigniter part 2

Ini tutorial lanjutan dari postingan sebelumnya. Mari kita buat fungsi updatenya pada Model.php dengan menambahkannya setelah fungsi yang ada. Silahkan salin kode ini:
public function Update($table, $data, $where){
$res = $this->db->update($table, $data, $where); // Kode ini digunakan untuk merubah record yang sudah ada dalam sebuah tabel
return $res;
}
Selanjutnya kita mesti membuat controllernya pada Model.php. Tambahkan fungsi editdata dan update untuk mengalihkan ke halaman editpage.php dan mengubah data.
public function edit_data($res){
$where = array(
‘no_post’ => $res
);
$data[‘hasil’]=$this->db->get_where(‘post’,$where);
$this->load->view(‘editpage’,$data);
}
public function update($res){
$tanggal= date(“Y-m-d”);
$waktu= date(“H:i:s”);
$this->load->model(‘model’);
$data = array(
‘penulis’ => $this->input->post(‘penulis’),
‘judul’ => $this->input->post(‘judul’),
‘isi’ => $this->input->post(‘content’),
‘tanggal’ => $tanggal,
‘waktu’ => $waktu
);
$where = array(
‘no_post’ => $res
);
$data = $this->model->Update(‘post’, $data,$where);
redirect(base_url(),’refresh’);
}
Mari kita buat editpage.php pada folder view, yang dimana halaman ini akan memuat data yang kita akan edit pada halaman sebelumnya. Sehingga kita menyimpan perubahanya. Kode dari file editpage.php yakni :
<?php
defined(‘BASEPATH’) OR exit(‘No direct script access allowed’);
?><!DOCTYPE html>
<html lang=”en”>
<head>
<meta charset=”utf-8″>
<title>Edit data in CodeIgniter</title>
</head>
<body>
<div id=”container”>
<h1>Edit postingan di blog!</h1>
<p id=”body”>
<table class=’table’>
<?php foreach ($hasil->result() as $ganti) :?>
<form method=”post” action=”<?php echo base_url().”index.php/home/update/”.$ganti->no_post;; ?>”>
<tr>
<td>Penulis</td>
<td>:</td>
<td><input required type=”text” name=”penulis” value=”<?php echo “$ganti->penulis”; ?>”></td>
</tr>
<tr>
<td>Judul</td>
<td>:</td>
<td><input type=”text” name=”judul” value=”<?php echo “$ganti->judul”; ?>”></td>
</tr>
<tr>
<td>Isi Content</td>
<td>:</td>
<td><textarea name=”content”><?php echo “$ganti->isi”; ?></textarea></td>
</tr>
<tr>
<td><input class=”bEdit” type=”submit” name=”submit” value=”Update”>
</td><td></td><td><a href=”<?php echo base_url(); ?>”><input class=”bSimpan” value=”Cancel”></a></td>
</tr>
</form>
<?php endforeach; ?>
</table>
</p>
</body>
</html>
Selanjutnya mari kita buat fungsi delete pada model sehingga bisa menghapus postingan yang kita buat. salin kode ini setelah fungsi yang tadi kita buat pada file Model.php.
public function Delete($table, $where){
$res = $this->db->delete($table, $where); // Kode ini digunakan untuk menghapus record yang sudah ada
return $res;
}
Selajutnya buat fungsi delete pada controller yang ada pada file Home.php, tambahkan kode di bawah ini seteh fungsi yang tadi kita buat.
public function hapus_data($dt){
$where = array(
‘no_post’ => $dt
);
$this->load->model(‘model’);
$where=$this->model->Delete(‘post’, $where);
redirect(base_url(),’refresh’);
}
Silahkan uji tombol delete dan update. Bila terjadi error silahkan periksa kembali kode yang anda masukkan.
.:. SEMOGA BERHASIL .:.

Cara Buat Blog Dengan Codeigniter

Sebelumnya kita telah membuat form dari Codeigniter. Selanjutnya kita buat postingan dengan menggunakan metode MVC yakni Model View Controller.

Mari kita buat databasenya terlebih dahulu untuk menyimpan postingan yang kita buat. Untuk membuatnya silahkan masukan kode sql ini pada mysql. Ini bisa dimasukan melalui console atau command prompt.
mysql -u root -p
pada kode diatas merupakan jalan masuk database mysql dengan user root lalu masukan password atau langsung tekan enter bila tidak memakai password. create database blog; use blog; CREATE TABLE `post` ( `no_post` int(19) PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, `penulis` varchar(25) NOT NULL, `judul` varchar(30) NOT NULL, `isi` text NOT NULL, `tanggal` varchar(20) NOT NULL, `waktu` varchar(10));

Pengaturan autoload.php config.php dan database.php nya harus benar agar database bisa terakses oleh applikasi kita. Buat konfiguasi router.php ke home.Kemudian mari kita buat controller Home.php pada file controller untuk menampilkan dan menambahkan data. Lalu salin kode ini.
<?php defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed'); class Home extends CI_Controller { public function index() { $this->load->model('model'); $data = $this->model->GetPost('post'); $data = array('data' => $data); $this->load->view('homepage', $data); } public function insert(){ $this->load->model('model'); $tanggal= date("Y-m-d"); $waktu= date("H:i:s"); $data = array( 'penulis' => $this->input->post('penulis'), 'judul' => $this->input->post('judul'), 'isi' => $this->input->post('content'), 'tanggal' => $tanggal, 'waktu' => $waktu ); $data = $this->model->Insert('post', $data); redirect(base_url(),'refresh'); } }

Kita harus membuat model untuk memanipulasi data yang ada pada database. Dibawah ini merupakan kodenya agar bisa menampilkan dan menambahkan datanya dan save dengan nama Model.php pada file model.
<?php defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed'); class Model extends CI_Model{ public function GetPost($table){ $res=$this->db->get($table); // Kode ini berfungsi untuk memilih tabel yang akan ditampilkan return $res->result_array(); // Kode ini digunakan untuk mengembalikan hasil operasi $res menjadi sebuah array } public function Insert($table,$data){ $res = $this->db->insert($table, $data); // Kode ini digunakan untuk memasukan record baru kedalam sebuah tabel return $res; // Kode ini digunakan untuk mengembalikan hasil $res } } ?>
Lalu kita buat file homepage.php pada folder view. Untuk kodenya silahkan salin kode ini. Saya menggabungkan form tambah dan lihat postingannya pada halaman ini.

<?php defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed'); ?><!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <meta charset="utf-8"> <title>Input data in CodeIgniter</title> </head> <body> <div id="container"> <h1>Input postingan di blog!</h1> <p id="body"> <table class='table'> <form method="post" action="<?php echo base_url()."index.php/home/insert"; ?>"> <tr> <td>Penulis</td> <td>:</td> <td><input required type="text" name="penulis"></td> </tr> <tr> <td>Judul</td> <td>:</td> <td><input type="text" name="judul"></td> </tr> <tr> <td>Isi Content</td> <td>:</td> <td><textarea name="content"></textarea></td> </tr> <tr> <td><input colspan="3" class="bSimpan" type="submit" name="submit" value="Simpan"></td> </tr> </form> </table> <h2 class="view">Tampilan Posting Anda:</h2> </p> <p> <?php foreach ($data as $postData) {?> <h1 class="judul"><?php echo $postData['judul']; ?></h1> <div class="penulis">Penulis : <?php echo $postData['penulis']; ?></div> <br \> <code><?php echo $postData['isi']; ?><br \></code> <a href="<?php echo base_url()."index.php/home/edit_data/".$postData['no_post']; ?>"><button class="bEdit">Edit</button></a> <a href="<?php echo base_url()."index.php/home/hapus_data/".$postData['no_post']; ?>"><button class="bDelete">Delete</button></a><br \> <div class="kelas">Tanggal terbit :<?php echo $postData['tanggal']; ?> <t></t> pada jam :<?php echo $postData['waktu']; ?></div><br \> <hr \> <?php } ?> </p> </div> <p class="footer"> Created by www.zakycomputer.me </p> </body> </html>

Dibawah ini merupakan tampilan pada saat kita akses pada browser. Postingan selanjutnya kita akan mengubah dan menghapus postingan.